Jumat, 17 Desember 2010

Tak ada yang abadi

Tak ada yang abadi di dunia ini. Hanya Allah. Semua tahu itu. Apa kebahagiaan juga termasuk hal yang tidak abadi? Semenit rasa berganti, seketika hati terbagi. Haru teriris, menangis....

Kamis, 16 Desember 2010

Rain of Desember

Seketika dunia gelap. Tidak bisa lagi menatap tetes hujan dari pinggir jendela.
Tidak bisa lagi melihat pelangi setelah hujan reda.
Tidak akan ada lagi waktu tuk berlama - lama menatapmu. Aku buta.
Tapi wajahmu akan tetep terkenang dihatiku selamanya.
Aku buta, puaskah kamu dengan kenyataan ini? Ini juga karena kalian. Jika saja sore itu wanita itu tidak berbuat seperti binatang. Aku mungkin tak begini. Hidupku gelap.
Aku tak bisa lagi menatapmu, apalagi masa depanku. Ini semua karena kalian.
Sekali lagi aku bilang, aku ini buta. Tapi aku tidak tuli. Aku tahu rasa bersalahmu, tapi aku tak butuh itu. Aku tetap saja tak bisa melihat. Aku dengar kebahagiaannya, yang membuatku semakin terluka. Aku dengar suaramu disini, setiap pagi dan malamku.
Tanpa menyentuhku. Tapi aku mendengar semua isi hatimu.
Aku buta, tapi aku tidak tuli..




Rain of Desember, 2010

Rabu, 15 Desember 2010

Ooh.. Prambors

Kira - kira sejam yang lalu, masih terekam jelas dikepalaku. Sesuatu yang membuatku shock!

Ok, gini nih ceritanya....
Masih dalam ke-euphoria-an Ultah Papi Bruri, si penguasa ruangan Sekmum. Suapan terakhir kue ultah juga baru aja masuk mulut pas lagu Insomnia-nya Craig David tiba2 berdering. 024831xxxx, sekian detik berpikir memandangi nomor yang tertera dan layar yang terus kedip - kedip menuntut tuk buruan dijawab. Sore begini, apa mungkin Dia? Biasanya seh gitu. Sekilas liat YM-nya udah offline dua menit yang lalu. OK, dijawab juga akhirnya (maaf lama menunggu).

Someone in there, "haloooo... dengan dede' icha?"

Yihaaa... cowok!. Suaranya ceria banget, Dia kenapa seh? Senyum bentar, dan berpikir ni orang kaya ngajakin becanda deh, pake panggil nama alias ku. Wait a minute, ini bukan suara Dia... So??

"Yap, siapa neh??"

"Ni dari Prambors" Salah satu radio terkenal di Indonesia - catet!.

Senin, 13 Desember 2010

In a middle of frustrated...

Aku Harus Melepasmu
Aku harus merelakanmu pergi – KAMU yang dulu tak pernah aku harapkan kehadirannya (sebelumnya). Tapi nyatanya, kamu datang juga dengan semua senyum dan canda yang meluluhlantakkan hati. Dengan semua tatapan mata dan keteduhan yang terbagi disana.
Aku harus merelakanmu pergi – setelah tiga tahun aku berkutat dengan rasa cinta yang memuncak, tersiksa dengan kekaguman berbalut obsesi ku, dan rindu yang tak pernah berujung, padamu.
Aku harus merelakanmu pergi – KAMU yang selalu siap setiap saat aku butuh bantuan, menemaniku kemanapun aku pergi, mengajarkan banyak hal tanpa menggurui, menemaniku mengobrol tiap malam, mendengarkan semua keluh kesahku, KAMU – yang tak membiarkanku terluka dan yang membuatku terluka, yang ikut tersenyum saat aku bahagia dan tak melihatmu sedih saat aku kehilangan.
Aku harus merelakanmu pergi – berdekatan denganmu membuat seluruh syarafku beku, berhenti bekerja. Jantung berdetak tak seirama, puluhan kali lebih cepat dari biasanya. Terkadang otak tak sewaras biasanya. Aku hilang akal sehatku. Belum lagi bulir keringat dingin yang membasahi tubuhku, lidahku yang kelu. Terdiam. Bukan karena tidak ada obrolan menarik antara kita. Bukan karena tak pernah ada topik asik disana. Tapi aku lebih sering memilih diam, mengagumimu.

Minggu, 12 Desember 2010

Jogja (again)

JOGJA
“Dis, kamu ke Jogja ya sore ini juga”, Big Boss tergopoh-gopoh menghampiri mejaku.
“Sore ini pak? Ada apa?” Tanyaku heran.
“Kamu urus tuh Diman, dia buat ulah lagi disana. Bambang udah gak bisa handle katanya. Saya udah siapkan driver, pokoknya besok Saya nggak mau masalah ini masih saja dibahas”. Wah kalo big boss udah bilang pokoknya, berarti udah nggak bisa dibantah lagi. Kalimat sanggahan ku yang pertama adalah,” harus saya pak?”
“Saya rasa Cuma kamu yang bisa mengatasinya”.
“Saya ijin pulang dulu ya pak, packing”.
“Makanya, lain kali sediakan beberapa potong baju dikantor jadi kalau harus tiba – tiba keluar kota siap saat itu juga. Lagi pula kamu kan doyan belanja, bisa beli baju disana kan? Gitu aja kok repot. Jangan kaya orang susah gitu lah”. Aku hanya manggut-manggut tak mau berdebat lagi dengan bos. Aku ini ke kantor mau kerja bukan pindah tidur, ngapain juga bawa2 pakaian ganti. Runtukku dalam hati, yah hanya dalam hati. Adil, nama bos ku ini, memang serius tapi sebenarnya santai. Yah kalau udah bilang pokoknya ya berarti harus dilaksanakan. Tapi tak pernah merintah orang dengan membentak. Orangnya benar2 adil, seperti namanya yang hanya ADIL –tanpa lanjutan-
Kulirik jam kecil berbentuk Bart Simpson di meja kerjaku, setengah satu. Masih ada waktu untuk packing. Siapkan beberapa baju saja, nggak ingin berlama2 disana. Kalaupun terpaksa, yah belanja deh. Butuh waktu tak sampai sepuluh menit tuk sampai kontrakan kecilku diperumahan dekat kantor. Tiga setengah jam tuk sampai Jogja. Berarti masih ada waktu dan tidak terlalu malam untuk bertemu dengan Pak Bambang, Branch Manager Jogja.

Jumat, 10 Desember 2010

Ini : sama2 Iseng :p



Ini gambar udah lamaaaaaaaaa... banget. Mungkin udah setahunan kali ya? Berawal dari sering2 cari wallpaper buat kompie trus jadi iseng gambar. Di kertas bekas pula. Trus disimpen deh ketumpuk ma surat - surat di dus. Nah kok pas beberapa hari lalu Irma cari surat yang udah lama. Ketemu deh... Truuuuss.... Digambar ulang ma Aniek pake Corel Draw. Jadinya seh lebih bagus pastinya. Lebih berwarna dan huummm.. Bagus deh pokoknya (secara aku gak bisa gambar di kompie hehe). Tapi lum slese. Tar deh kalo udah jadi aku upload lagi gambar dari Aniek... OK?

Minggu, 05 Desember 2010

Kalap with Novel (kehilangan)

Jumat siang,
Defi, Anik ma Mbak Lusi, temen - temen seruangan ku ngajakin ke suatu tempat jual barang pecah belah gitu deh. Aku juga belum tau tempat pastinya. Katanya di daerah situ sebelah sana. Aku sama sekali tak tertarik. Aku lebih berminat dengan ajakan Rahma, si penghuni ext. 101 alias sekretaris GM yg selalu girang ditinggal Pak Bos dinas. Udah bisa ketebak banget raut mukanya pagi - pagi, pasti secerah suasana pagi (kalo gak mendung, kalo mendung ya tetep aja cerah).
Ceritanya gini, pagi - pagi sengaja aku masuk ruangan dia, si Rahma - Rahma ini. Langsung deh dia bilang, Mbak tar siang mw kemana? I've got her point. Satu hal yang aku pengen cuma cari cover bag ma jas ujan yg sedari kapan tuh gak lum juga dapet. Awalnya Rahma ngajakin ke Satria, some place with 'manik2' hahay... Aku lum butuh beli itu lagi. Sedetik kemudian dia menawarkan ke Gramedia. Langsung setuju! Gak ngerti juga maunya dia beli apa disana, coz setau ku dia bukan sebangsa pelahap bacaan.

Rabu, 01 Desember 2010

* Desember *

Astaghfirullahaladzim....

RINTIHAN TAUBAT

oleh "KATA-KATA HIKMAH" pada 01 Desember 2010 jam 6:41

Yaa Allah...
Maafkanlah segala kekuranganku.
Engkau Maha tidak memerlukan dari menyiksaku.
Karena sesungguhnya semua dosa-dosa ku tidak merugikan-Mu.
Begitu pula semua ketaatanku tidak menguntungkan-Mu”
Yaa Allah...,
Pindahkan aku dari hinanya maksiat kepada kemuliaan Taat!
Ya Allah,
Walaupun aku begitu jauh
dari hamba-hamba Mulia Pilihan-Mu,
Hamba Mohon…