Rabu, 03 Oktober 2007

Dia Lageee.....??

Beberapa hari yang lalu ada nomor tak di kenal sms aku :

"pa kbr cha? gmn ma skripsi, lancar? Aq lg ga bs tdr neh, km gi apa?"

so what?
ga bisa tidur, emang aku baby sitternya?
dg setengah hati aku bales juga smsnya...

"sapa ya?"

"ni aq cha, HQ. Blom tdr? Msh mrh ma aq cha?"

"HQ sapa ya?"

HQ?
Sempet terlintas juga kalo HQ tu cowok yg pernah aku critain dulu
(baca : Cinta? Obsesi ? atau Kopi?).
Tapi ngapain juga dia hubungin aku lagi?
Ternyata benar, it's him!

bales...
nggak...
bales...
nggak...

hmmm, penasaran juga seh. Mo tau apa maunya dia...

Sms berlanjut sampe beberapa jam kemudian.
Eh, buntut2nya dia malah curhat, tentang tempat kerjanya yg baru (skrg di Purwokerto),
tentang ceweknya yg udah pindah kerja, keluarganya, rencana mudik pas Lebaran...
Jadi panjang deh, mungkin bakal mpe pagi tuh kalo aku ga cut karna pulsa limit...
Paling ga' tersisa buat sms pacarku esok paginya :)

Hhhh... sebenernya masih dongkol juga seh ma dia,
tapi kalo di pikir2 ga ada gunanya juga terus2an melihat yang ada dibelakang.
Bisa2 tengeng dong....
Udah 2 hari ni dia rajin banget sms aku,
sekedar say hi, ato kasih semangat buat skripsi...

Maap ya sayangku, aku lom cerita ke kamu :)

Selasa, 02 Oktober 2007

SaaT aNak BeLajaR TentaNG kEhidUPaN...

Jika seorang anak hidup dalam suasana penuh kritik, ia belajar untuk menyalahkan.
Jika seorang anak hidup dalam permusuhan, ia belajar untuk berkelahi.
Jika seorang anak hidup dalam ketakutan, ia belajar untuk gelisah.
Jika seorang anak hidup dalam belas kasihan diri, ia belajar untuk memaafkan dirinya sendiri.
Jika seorang anak hidup dalam ejekan, ia belajar untuk merasa malu.
Jika seorang anak hidup dalam rasa malu, ia belajar untuk merasa bersalah.
Jika seorang anak hidup dalam kecemburuan, ia belajar bagaimana iri hati.
Jika seorang anak hidup dalam semangat jiwa besar, ia belajar untuk percaya diri.
Jika seorang anak hidup dalam menghargai orang lain, ia belajar setia dan sabar.
Jika seorang anak hidup dalam suasana rukun, ia belajar untuk mencintai dirinya sendiri.
Jika seorang anak hidup dalam suasana adil, ia belajar akan kemurahan hati.
Jika seorang anak hidupnya diterima apa adanya, ia belajar untuk mencintai.
Jika seorang anak hidupnya dimengerti,
ia belajar bahwa sangat baik untuk mempunyai cita - cita.

Jika seorang anak hidup dalam kejujuran dan sportivitas,
ia belajar akan kebenaran dan keadilan.

Jika seorang anak hidup dalam rasa aman, ia belajar percaya kepada dirinya
dan percaya kepada orang lain.

Jika seorang anak hidup penuh persahabatan, ia belajar bahwa dunia ini
merupakan suatu tempat yang indah untuk hidup.

Jika kamu hidup dalam ketentraman, anak - anakmu akan hidup dalam ketenangan.

Sabtu, 22 September 2007

Cuci Otak...

Aku pengen banget ngerasain yg namanya damai, meski cuma beberapa detik aja...
Beberapa hari ini kepala trus nyut2an, rasa penat di pundak seperti dibebani berpuluh2 kilo batu kali. Mending kalo makanan, laper bisa dimakan 'n beban berkurang!
Aku pengen tenang, terbebas dari semua pikiran2 yg berseliweran diotakku.
Seandainya aku bisa membuka isi kepalaku. bakal aku copot otakku, kuletakkan disamping bantalku. melepaskannya sejenak dari lilitan sayaraf2 yg membuatku tegang!
Kalau perlu kucuci dulu dengan detergen termahal yg ada di toko...
Biar bersih dan ga ada lagi pikiran2 kotor, ketakutan dan segala hal yang ruwet dan memusingkan yg kadang buat aku parno!
Ihhh...rasanya aku udah bosan hidup. Campur aduk...
Bingung, takut, dan marah pada diriku sendiri. Aku frustrasi berat!
Pernah ga seh kalian ngerasain apa yg aku rasain?
Mungkin bentar lagi aku akan resmi menjadi penghuni bangsal RSJ, menjadi pasien dan alat praktek teman2ku sendiri!
Ah... aku benar2 lelah, aku ingin tidur...
Aku tak sanggup lagi memikirkan : bagaimana ya caranya mencuci otakku ?

Rabu, 22 Agustus 2007

Cinta? Obsesi? Atau Kopi??

Cinta? Ah rumit yah mendefinisikan kata itu.. Kalau Obsesi? Sepertinya kata – kata itu ga asing lagi buat kita kan? Definisinya? Obsesi itu didefinisikan sebagai godaan, gangguan pikiran, atau kesurupan. Karena saat kita terobsesi, kita melakukan hal-hal diluar akal sehat—persis seperti orang yang tergoda, atau lebih parah lagi seperti orang yang terkena gangguan pikiran atau kesurupan kemasukan setan.
So, What ur obsession? Pernah nggak kamu punya obsesi terhadap seseorang? Saking terobsesinya sampai – sampai kamu melakukan hal – hal – bisa dibilang – gila! Begitu terobsesinya sampai – sampai kamu berusaha mencari tahu semua tentang dia melalui teman – temannya, siapa saja pacarnya or mantannya, jam kerjanya, tempat nongkrongnya, hingga mungkin merk celana dalamnya – bisa saja terjadi kan?

Selasa, 21 Agustus 2007

test blog baru

test..
test...
cek,
check... check...
1....
2...
3...
check...!
test blog baru neh :)