Hingga saat ini aku masih merasakannya, sesuatu yang terdalam. Impianku... Yang seharusnya menjadi masa laluku. Impian dan harapan akan cinta. Dia, masih ada disana. Aku tahu, dia masih disana menungguku. Menyimpan harapan yang sama denganku. Dia yang ada dekatku, dia yang terlalu jauh tuk ku gapai. Bukan karena status, bukan karena harta. Tapi lebih pada ketakutan.
Ketakutan yang sama kami rasakan. Kegagalan, luka dan kesakitan... Lelaki itu adalah salah satu mimpiku. Ada banyak hal yang tak kujumpai dimanapun, melainkan padanya. Apa mungkin karena dia mimpiku? Impian yang kusimpan rapi. Hanya aku dan Tuhan. Mungkin akan banyak rahasia yang harus diungkap. Mungkin akan butuh banyak hati tuk dapat mengerti dan menerimanya. Kenyataan mimpiku! Yang aku tahu, cinta itu tak harus memiliki. Sungguh ironis!
Namun cinta sejati akan tetap abadi, meski jasad kita mati. Biarkan dia tetap ada disana, wahai lelakiku... Biarkan cinta itu disana. Biarkan ia mengisi ruang -yang tak akan pernah tersentuh- itu disaat kita merasa kosong. biarkan dia menjadi penghibur ketika kita sepi. Dan biarlah dia menjadi nafas saat kita hampa...
