Senin, 19 Maret 2012

Mencari Senja

Ya, Kamu selalu benar. Nyatanya memang udah gak ada matahari sore ini. Kamu selalu benar, untuk lebih memilih tukang pijet daripada menemaniku, menikmati senja.
So Ironic. Terkalahkan oleh tukang pijet!
Nampaknya, udah gak ada lagi harapan sore ini. 
Hey, seperti sore - sore sebelumnya bukan?
Hanya sore ini. Aku mohon.
Apakah "harapan" itu memang semu? Kamu.. benarkah masih "mengharapkannya?"
Atau... Sepertinya sudah tak perlu lagi ku kejar senja kali ini. Seperti ku mengejar mu. Seperti ku mengharap mu. Karena tak ada lagi jingga sore ini. Surut perlahan menggelap gerimis.

Seperti kata mereka...
Kita akan terus hidup selama masih punya harapan.
Dan aku, sore ini...
Memilih tak berharap, terhadap mu. Membiarkan asa ku, meredup perlahan.

Haruskah aku mengais terang esok pagi?