Senin, 28 Februari 2011

Novel “The Man Who Forgot How to Read” Memberikan Kekuatan untuk Terus Menulis Fiksi

Bagi saya menulis adalah kebutuhan, apa lagi menulis fiksi. Dalam novel ini di ceritakan perjuangan seorang penulis yang mengidap penyakit Stroke langka yang bernama alexia sine agraphia. Dimana seseorang yang terserang penyakit ini akan mengalami sebuah kondisi : tetap bisa menulis tapi tak mampu lagi membaca, apa yang bisa ditulis tanpa bisa membaca?. Jawabannya tidak ada!.
Jika anda adalah penikmat novel detektif maka wajib dan kemungkinan tahu alias kenal dengan detektif yang bernama Benny Cooperman, tokoh yang di ciptakan oleh penulis bestseller yang banyak memenangkan berbagai penghargaan hingga fiksi ini pernah di angkat ke layar kaca, Howard Engel, dialah sang penulis lagendaris ini.

Jumat, 25 Februari 2011

Memahami Makna Cinta

Memahami Makna Cinta

  • September 21, 2010
Berbicara mengenai cinta pasti kita tidak asing lagi karena kata-kata tersebut selalu terngiang-ngiang ditelinga kita, misalkan saja ketika kita mendengarkan radio, pasti ada lagu yang mendendangkan tentang cinta atau ketika kita baca buku atau novel, pasti kita lebih suka tema tentang percintaan dan itu adalah hal yang wajar karena pada usia puber inilah masa dimana seseorang mulai tertarik dengan lawan jenis dan hal itu selalu dikaitkan dengan cinta.
Pengertian cinta itu sendiri sulit dibedakan batasan ataupun pengertiannya, karena cinta merupakan salah satu bentuk emosi dan perasaan yang dimiliki individu. Dan sifatnyapun subyektif sehingga setiap individu akan mempunyai makna yang berbeda tergantung pada penghayatan serta pengalamannya.
Jenis-Jenis Cinta menurut Kelly dalam buku kesehatan reproduksi remaja membagi cinta itu menjadi 3 jenis yaitu:

Rabu, 23 Februari 2011

Love = Substansi dan Afeksi

          Dalam kacamata Psikologi, kecintaan seseorang terhadap sesuatu yang bersifat kebendaan dipengaruhi oleh dua hal, yakni substansi dan afeksi. Substansi berkaitan dengan kebutuhan dasar, sedangkan afeksi berhubungan dengan hal yang bersifat emosional.

          Kalau seseorang menemukan kedua unsur tersebut pada suatu produk yang dikonsumsi, ia akan merasa puas. Dan kepuasan yang berlangsung terus menerus dalam kurun waktu yang lama akan menerbitkan rasa tresna.

          Banyak survei mengenai perilaku konsumen menyimpulkan, emosi memegang peran lebih dominan ketimbang substansi. Contoh nyata menggunakan logika warung makan, meski substansi makan untuk kenyang sudah terpenuhi, tapi pelayanan pemilik warung buruk, konsumen enggan kembali.



Yak, kembali inget - inget lagi bahan kuliah yg dulu terabaikan. Semangat kuliah lagi!!!

Rukardi
Suara Merdeka, 14 Februari 2011

Jumat, 18 Februari 2011

HIDUP Adalah BELAJAR.......


Belajar Bersyukur Meski tak Cukup,
Belajar Ikhlas Meski Tak Rela,
Belajar Taat Meski Berat,
Belajar Memahami Meski Tak Sehati,
Belajar Sabar Meski Terbebani,
Belajar Setia Meski Tergoda,
Belajar Memberi Meski Tak Seberapa,
Belajar Mengasihi Meski Disakiti,
Belajar Tenang Meski Gelisah,
Belajar Percaya Meski Susah,
Belajar dan Terus Belajar...

Rabu, 16 Februari 2011

hanya : BUNGA TIDUR

Rindu yg tak terjangkau…
Cinta yang tak terkata..
Namun keyakinan tiada batasnya..
Sampai kapankah smua ini menyiksa..?


Rama :
"Gue ngobrol ma Papi semaleman"


Chilla :
Aku terpaku saat kamu bilang :
"besok aku ngelamar kamu, temenin bicara ma Papi ya?"


Di malam yang sama, ketika adegan demi adegan terlintas dihadapan.
Terasa nyata, meski hanya bunga tidur.


Ya Tuhan, Mimpi kami sama akankah Engkau menjadikannya NYATA?

Jumat, 11 Februari 2011

PENELITIAN KUALITATIF

Nih buat yang lagi skripsi, bikin tesis atau apapun itu yang berhubungan dengan penelitian. Sedikit 'contekan' hasil 'nemu' di Kompasiana :

 

PENELITIAN KUALITATIF (semoga bermanfaat)

REP | 11 February 2011 | 07:53


(Pengertian Data, Analisis Data dan Cara Menganalisis Data Kualitatif)
Oleh: HALIM MALIK
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. Terdapat perbedaan mendasar antara peran landasan teori dalam penelitian kuantitatif dengan penelitian kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif, penelitian berangkat dari teori menuju data, dan berakhir pada penerimaan atau penolakan terhadap teori yang digunakan; sedangkan dalam penelitian kualitatif peneliti bertolak dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas, dan berakhir dengan suatu “teori”.
Penelitian kualitatif lebih subyektif daripada penelitian atau survei kuantitatif dan menggunakan metode sangat berbeda dari mengumpulkan informasi, terutama individu, dalam menggunakan wawancara secara mendalam dan grup fokus. Sifat dari jenis penelitian ini adalah penelitian dan penjelajahan terbuka berakhir dilakukan dalam jumlah relatif kelompok kecil yang diwawancarai secara mendalam(Wikipedia: 2009)