Senin, 28 Oktober 2013

Cerita Derita

Peacock Coffee. Start at 08.15 am

"Hazelnut latte ma schotel macaroni ya mas"
Aku berjalan ke ujung cafe ini, mencari spot yang paling pewe. Buka whatsapp, "Heloooh, lo mpe mana nyah?"
Semenit, gak ada balesan.
Lima belas menit, belum juga ada bunyi ringtone ala whatsapp di smartphone ku.
Hoh, damn! Lagi2 ini si nyonyah jebret (begitulah seringnya aku panggil dia) sobatku yang paling cantik ini jam segini belom muncul juga. Temen yang paling suka molor dalam hal apapun. Molor means tidur dan molor means ngaret. Padahal semalem dia sendiri yang ngajak ngopi2 cantik.

Tiga puluh menit kemudian...
"Helooo.. eike dong nyah udah sampe tempat tidur tercintah. Elo dimana?"
"Gilak! itu seh belom juga beranjak bangun. Sial!"
"Wakakak.. Maapkan eike yak. Baru aja ngebo jam 6 pagi neeeh"
"Ampuuun deh maaak.. Lo sendiri yang ngajakin ngopi. Rejeki lo dipatok ayam kampung sebelah noh baru tau rasa. Yang lebih cantik lebih bohay dan lebih semok aduhaiii"
"Wahahaha sebodo amat. Paling tar juga nyesel lepasin gw yang service-nya ngalahin ketan"
"Ketan item nyah? Lengket dan ngerusak usus seh klo yg punya sakit maaaaag macam guweh"
"Haha iya yak.. maaag oh maaah. Berasa Rama banget yak manggilnya"
"Betewe lo mo mpe jam brapa disana nyah. Eike siap2 dulu deh mandi2 dulu"
"Anjrit! No need hear those name AGAIN! Gw udah 2 jam disini nyet. Kopi gw udah dingin. Pantat gw yang gantian panas"
"Wahaha.. Pinjem bantal si mas aja klo gt"
"Gw seh maunya pinjem paha si mas aja.. Pangku eike dong maaaas.." Refleks gw nepuk2 kursi disebelah gw yang secara bangku yah, a.k.a kursi kayu. Berasa banget anak sekolahan deh gw. 4 jam pelajaran duduk di kelas. Belom juga waktunya istirahat.
"Bocoooor lu nyah!

Gw balik lagi menekuri lappi. Capek browsing. Tapi capek juga nulis. Ah detlen ini kenapa cepet banget seeeh. Tinggal seminggu lagi tapi masih juga lom ada perkembangan yang signifikan buat novel gw. Otak gw kemana otak?? I need my otak.
Bunyi tone whatsapp sekali lagi teriak - teriak, bukan nyonyah jebret ternyata, seperti ada semacam telapati aja nih ma Momos si editor genit, "Cyiin inget ye seminggu lagi loh. Mpe mana tuh cerita derita lo?"
"Tau aja lo cerita derita gw cyin"
"Guweeeh gitu, yang paling sering nemenin lo nulis yang tiba2 mewek sendiri pas nulis. Haha menghayati banget looo"
"Jangan bilang, jangan cerita ke yang laen yak ini soal cerita derita idup gueee pliiiiss"
"Dodol. Itu nama tengah lo"
"Oh shit! Ok, gw slesein sekarang. Gw sleseiiiin derita idup guweee. Puas lo?" gak nyadar gw cekikikan sendiri di pojokan cafe ini. selalu deh, si Momos ini selalu bikin otak gw refresh lagi. Back to laptop. Kayanya ni novel kasih judul Cerita Derita lucuk juga yak.

Lima menit kemudian. lumayan satu scene selesai tepat bunyi tone ala2 nyonyah jebret calling
"Nyaiiiiiii...!! Lo masih di Peacock?"
"Iye, nape?
"Nyusulin yak, tapi eike jemput Seto dulu nih. Pas banget dia ngajakin lunch. Gw jemput yak"
"Ogaaaah" kata gw gak kalah kencengnya. Sebodo amat diliatin seisi cafe ini. "Gw males ye jadi obat nyamuk lagi diantara kalian"
"Nyenyeet.. Jahat beud sih lo!"
"Yaudah tar gw susulin bis gw maksi ma Seto yak? Ya bebiii yaaa..." katanya merayu
"Soriiii bebiiii... pantat gw udah minta jalan2, perut gw udah minta makan juga dr pagi cuma keisi kopi ma secuil schotel. Gw juga udah mo cabs neh"
"Jadiiii... kita gak jadi kencan dong beb?" mendadak kok jadi mesra gini yak. "Bebii ngambek yaaa.."
"Sebodoooo... Udah gih gw mw cabuts juga dr sini"
"Oke deh beb, brunch yg sehat ya beb.. muach muach"
"Hiiiih jijaaay deh..."

Beresin laptop dan nyeruput sisa kopi di gelas yg masih ada setengahnya. Edan yah gw, keinget iklan salah satu provider lhoh. Beli kopi seharga 40 ribuan dan diirit2 biar bisa pake wifi gratisan berjam2. Anjrit, baru kali ini gw kepentok ma iklan. Rekor boo, ternyata udah 4 jam gw nongkrong disini. Tapi yah lumayan deh, dapet 10 lembar tambahan buat cerita derita gw. Oh iya, whatsapp si Momos deh..
"Cyiiin... temenin brunch yuk"
Semenit kemudian...
"Lg rapat editor nyaiii. Sori mori yee.. Kayanya juga gak ada istirahat buat lunch neh"
"Sial deh guweeeh *pake emoticon mewek*"
"Tambahin di draft cerita derita lo ya nek *pake emoticon ketawa ngakak*"
"Sial!!"

Tas jinjing, tas laptop dan segala isinya udah rapi beres. Siap diangkut. Tapiiii... Trus gw kemana dong. Gini nih jadi orang yang paling males makan klo gak ada temen makan. Dan nasiiiip nasib nasiiip punya title jomblo. So where will I go now?

Satu lagi scene cerita derita idup gw. Damn!

Rabu, 19 Desember 2012

"Coffee and love are best when they are hot"

Sebungkus kopi sachet-an ditambah sesendok teh gula dan air panas, humm... aromanya selalu membuatku nyaman. Relieve. Keinget sebaris kata yang tertulis di tatakan gelas : "Coffee and love are best when they are hot". Ya, aromanya benar - benar berjuta sensasinya, sepertinya gak salah kalo jadi tagline salah satu brand kopi. Berjuta rasanya.. seperti yang aku rasakan sekarang. mendadak teringat kalimat itu, tatakan gelas di salah satu Cafe di Jogja. Ah iya, Jogja, kota yang selalu berkesan, istimewa tuk menciptakan sejuta kenangan berada disana. kali ini bukan Vara, tapi Radit...

Kenal, sebulan yang lalu. Ah, haruskah aku menceritakan awal perkenalanku pada kalian? Perkenalan itu terjadi begitu saja, tanpa disengaja, tanpa direncana atau keinginan untuk berkenalan. Apa yang harus aku ceritakan tentang dia? Radit.

Kuseruput lagi kopi panasku, mencoba kembali pada dunia nyata. Ya, dunia nyata. Kenyataannya kali ini sudah tak ada Vara. Dia pergi. Dia tak lagi disini. Dihati. Dusta itu seh. Tapi mimpi itu sudah berlalu. Mimpi hanya untuk di malam hari, dan ini sudah sangat siang. 
Mengenalnya, seperti membuka lagi hatiku. Euphoria seh kalo aku bilang. Sejak tau semua akun dia di socmed pengennya kepoooo mulu. Sejak pertama kali dia telpon, pengennya ngecek hape mulu. Gila yah.. jadi ngerasain abege lagi gitu. Bener2 bikin gila. Sampe2 nekat janjian kopdar, ketemuan di Jogja. Iya, aku gila. Menemui orang yang baru pertama kali ini bakal ketemu, belum kenal sebenernya orangnya tapi nekat aja gitu janjian di kota dia. Nekat. Iya.

Tapi.. setelah ketemu, berasa ilang gitu aja nih segala sesuatu yg tadinya sangat - sangat meledak - ledak. Seketika rasanya datar aja. No call no sms no coment or shout out. No one. Sengaja menghindar. Karna merasa pertemuan ini hanya sebatas pertemuan saja. Tak ada yang diharapkan lebih lanjut. Dan aku terlalu malu untuk membahasnya. Seminggu menghilang dan aku menghindar. Tak ada kabar apapun darinya. Semua socmed, kosong, tak ada tanda sedikitpun tentangnya. mulai merindukan nya kah? aku rasa tidak. Ah.. rasa kemaren kemana? 

Kuambil lagi gelas kopi ku yang masih ada setengahnya, dingin. Rasanya sama seperti yg aku rasakan saat ini. Jadi memang benar, "Coffee and love are best when they are hot"

Senin, 19 Maret 2012

Mencari Senja

Ya, Kamu selalu benar. Nyatanya memang udah gak ada matahari sore ini. Kamu selalu benar, untuk lebih memilih tukang pijet daripada menemaniku, menikmati senja.
So Ironic. Terkalahkan oleh tukang pijet!
Nampaknya, udah gak ada lagi harapan sore ini. 
Hey, seperti sore - sore sebelumnya bukan?
Hanya sore ini. Aku mohon.
Apakah "harapan" itu memang semu? Kamu.. benarkah masih "mengharapkannya?"
Atau... Sepertinya sudah tak perlu lagi ku kejar senja kali ini. Seperti ku mengejar mu. Seperti ku mengharap mu. Karena tak ada lagi jingga sore ini. Surut perlahan menggelap gerimis.

Seperti kata mereka...
Kita akan terus hidup selama masih punya harapan.
Dan aku, sore ini...
Memilih tak berharap, terhadap mu. Membiarkan asa ku, meredup perlahan.

Haruskah aku mengais terang esok pagi?

Selasa, 11 Oktober 2011

Adele - Someone Like You


I heard that you settled down
That you found a girl and you're married now.
I heard that your dreams came true.
Guess she gave you things I didn't give to you.

Old friend, why are you so shy?
Ain't like you to hold back or hide from the light.

I hate to turn up out of the blue uninvited
But I couldn't stay away, I couldn't fight it.
I had hoped you'd see my face and that you'd be reminded
That for me it isn't over.

Never mind, I'll find someone like you
I wish nothing but the best for you too
Don't forget me, I beg
I remember you said,
"Sometimes it lasts in love but sometimes it hurts instead,
Sometimes it lasts in love but sometimes it hurts instead,"
Yeah.

You know how the time flies
Only yesterday was the time of our lives
We were born and raised
In a summer haze
Bound by the surprise of our glory days

I hate to turn up out of the blue uninvited
But I couldn't stay away, I couldn't fight it.
I had hoped you'd see my face and that you'd be reminded
That for me it isn't over.

Never mind, I'll find someone like you
I wish nothing but the best for you too
Don't forget me, I beg
I remember you said,
"Sometimes it lasts in love but sometimes it hurts instead."

Nothing compares
No worries or cares
Regrets and mistakes
They are memories made.
Who would have known how bittersweet this would taste?

Never mind, I'll find someone like you
I wish nothing but the best for you
Don't forget me, I beg
I remember you said,
"Sometimes it lasts in love but sometimes it hurts instead."

Never mind, I'll find someone like you
I wish nothing but the best for you too
Don't forget me, I beg
I remember you said,
"Sometimes it lasts in love but sometimes it hurts instead,
Sometimes it lasts in love but sometimes it hurts instead."

Selasa, 30 Agustus 2011

Minal Aidzin Wal Faidzin

Tuhan mampu melihat seberapa banyak air mata yang menetes, seberapa perih yang mereka rasakan atas luka yang tersimpan. Luka ketika kita tak mampu memaafkan masa lalu. Dan apalah aku ini -satu titik dalam semesta-.
Untuk segala luka yang tercipta yang tak mampu ku lihat, Aku bersimpuh dalam ampunan. Satu titik yang rindukan keikhlasan senyuman juga lengan berpeluk maaf.
Minal aidzin wal faidzin. Mohon maaf lahir batin ya B..

Rabu, 03 Agustus 2011

Cinta Kita

"Seharusnya cinta tak berbatas, tapi kenapa cinta kita terbatas?
Jika cinta itu memang ada, harus dimana kita tempatkan? Kemana kita melangkah?
Cinta, cukupkah ada kamu dan aku yang rasa? Aku mencintaimu dan sebaliknya kamu yang bilang menyayangiku, tanpa ikatan tanpa paksaan tanpa tuntutan yang berlebih.
Cinta, jika memang terbatas dan hanya sebatas hati kita memakna, aku berpasrah pulangkan segalanya pada Sang Pemilik Cinta Sejati".

Selasa, 02 Agustus 2011

Renungan

   Semua orang pengennya 'dimengerti'tapi apa mereka bisa bener2 'mengerti' yg aku mau?? ternyata egois tuh jadi patokan kedewasaan yah? dan, apa mereka mengerti ttg kesabaran dan pengorbanan yg sebenarnya? terkadang kita gak pernah mensyukuri bahwa ada seseorang disana yang telah berkorban sepenuh hatinya tapi tetap dianggap 'everything it'll just fine' dan 'menuntut' dia untuk lebih mengerti lagi... mereka bilang : aku mengerti, dan seperti inilah yang seharusnya dilakukan, seharusnya dijalani. Tp apa mereka sadari bahwa sebenarnya yg mereka bilang itu hanya untuk menutupi ketakutan2 mereka sendiri, yang sebenarnya bukan untuk kebaikan orang yg disayanginya, tapi demi diri mereka sendiri..
  Dan, apa salah, jika orang yg telah 'berkorban' itu lebih memilih  tetap 'diam', menjalani apa yg ada didepannya, pasrah dengan keadaan dan mencoba berbuat dgn apa yg diberikan padanya? Kepura2an. Ya.. sekali lagi DEMI orang2 yg dia sayangi, dia cintai. hanya kebahagiaan untuk mereka yg dia harapkan. Dan, apa salah jika orang itu terkadang ingin juga dimengerti?
  Seperti siklus, layaknya roda berputar.. Seringnya kita tak pernah peka bahwa ada seseorang yg lebih perhatian thd kita tp kita lebih memperhatikan orang lain, ada yg sayang dan sangat mencintainya tapi lebih memilih untuk mencintai orang lain.. ada yg menghormatinya tapi dia lebih menghormati yg lain, ada yg memujanya tp lebih memuja yg lain.. ada yg menasehatinya karena hal itu benar tapi lebih memilih kata hatinya sendiri atau orang lain yg besar kemungkinan buruh.. apakah ada yg benar2 'saling'? benar2 saling mencintai, menyayangi, menghormati dan berbuat sepenuh hati untuk orang lain? manusia, hati, pikiran, pilihan, cinta selama masih ada kehidupan semua itu tak akan pernah selesai. Cobalah untuk Bersyukur dan lebih peka memahami orang lain...

Rabu, 06 Juli 2011

There are moments in life when you wish you could bring someone down from heaven... and spend the day with them just one more time, kiss them goodbye, or hear their voice again ~ In remembrance and in Loving Memory to all of our loved ones who are gone...but...never forgotten...

Rabu, 15 Juni 2011

Terlewatkan...

7 jam sebelumnya..

............
"Sesuatu apa yang lagi kamu pengen?"
"Karimun..."
"Serius lah, kamu kan gak pernah suka mobil kotak itu"
"I mean Karimunjawa, not those car!"
"Ahaha.. OK OK. Itu bisa kita bicarakan lagi nanti Honey.. Nanti kita atur waktunya yah? Yang aku tanya sekarang, sesuatu apa yang lagi kamu pengen? Sesuatu yang bisa mengesankan kamu dan gak akan kamu lupa pastinya"

OK, aku pengen hamil pengen punya anak dari kamu. Masih kurang mengesankan kah?

"Dear, ayo dong jangan kelamaan ah mikirnya. Masa sesuatu yg dipengenin sendiri aja gak tau seh?"

I just wanna be with you, all the time, just it

"Beib.. kok diem. Masih disana kan?"
"Aku gak tau.."
"OK, give me a clue"
"Nothing, I don't wanna anything"
"Masa seh? Apa aja deh, tapi ya jangan mobil dong.. Aku kan bukan pengusaha kaya, gak bisa beliin kamu Yaris putih yang kamu pengen"
"Tapi bantuin nyicil bisa kan?"
"Becanda aja kamu Beb.. Serius neh, aku pengen kasih sesuatu buat ultah kamu.."
"Cake coklat tiga tingkat yah?"

Selasa, 14 Juni 2011

"Cinta itu adalah perasaan dimana ketika kamu kehilangan rasa, gairah, romantika, terluka, b'sedih, n terabaikan...... Namun kamu tetap masih  peduli padanya....."

Kamis, 09 Juni 2011

Catatan sore..

Ku bangun istana cinta di hatimu. Di dirimu ku bercinta. Dari matamu kulihat gairah.
Engkau yang membuatku merindu. Asa bersatu tanpa di madu.
Di setiap akalmu ku rangkai angan. Di bibirmu ku lumat amarah.
Namun, laku mu berhasil buat retakan di hatiku.
Memulai proses membelahku, hingga berkeping.
Hati yang sepenuhnya untuk mu, haruskah engkau sendiri yang menghancurkannya?


17.40 WIB
sore gelap listrik padam bersama hati yang mulai temaram :)

Minggu, 24 April 2011

(membangun)(bertahan)(kehancuran)

07.56 am
Yang namanya menghancurkan pertahanan tuh memang gampang banget. terlebih jika lawan kita kuat, dalam arti segalanya. Seperti pagi ini, Aku udah mempersiapkan hati dan mencoba membangun kekuatan dari kemaren untuk 'bicara' untuk mncoba siap jika kenyataan yang aku terima nanti tidak sesuai dengan keinginan. Aku harus siap kecewa. Aku lagi - lagi terduakan, kali ini benar - benar orang lain, bukan pekerjaan. Ternyata dia orang yang lebih sabar dan lebih kuat untuk mendapatkan kekasihku.
Menyerah, aku rasa lebih baik. Bukan untuk kalah, tapi lebih pada membangun kekuatan lagi untuk esok. Menyerah pada cinta yang tidak mungkin aku paksakan, menyerah pada kenyataan yang sangat menyakitkan. Yang aku lakukan hanya mencoba membuat pertahanan, agar aku tidak semakin rubuh karena kecewa. membuat pertahanan agar aku bisa tegar lagi tuk hadapi kenyataan selanjutnya yang gak pernah kita tahu. Aku kenal tubuhku aku kenal hatiku. Aku tahu yang bisa buat aku kuat dan hal apa yang bisa patahkan semangatku. Hanya Kamu!
Dan pagi ini tiba - tiba pertahananku ambrol ketika mendengar suaramu merajuk, suara yang paling aku suka, suara saat - saat kamu memanjakanku. Padahal aku sedang bersiap untuk terima amarahmu, aku sedang bersiap untuk pergi dan kehilanganmu.
Seharusnya toh aku tak perlu terkejut, karena hal ini pun telah berulang kali terjadi. Marah, ngambek, diem - dieman, lalu baikan lagi seolah gak pernah terjadi apapun. Semua dianggap wajar. Dan aku selalu yakin, nanti pasti akan baik - baik saja *sigh*.


11.08 am
Aku gak tahu gimana mengartikan rasa ini. Ternyata aku belum cukup kuat untuk mengakhirinya. Aku tak kuasa mendengar tawanya, suaranya, ciuman - ciuman lucunya di akhir obrolan tadi. Aku gak tau dia tulus atau palsu, sekedar ingin buat aku senang. Sangat naif. Nyatanya aku senang.
Dan terjadi lagi, seolah tak terjadi apapun. Sedikit kaku, tak ada amarah, cercaan ataupun sindiran sinis. Entah kemana mereka tiba - tiba sembunyi. Dia berusaha seolah keadaan kami baik - baik saja. Aku gak ngerti yang dia rasa saat ini. Aku gak peduli. Ya, kembali aku membangun pertahanan. Meyakinkan diriku sendiri bahwa Ia mencintaiku. Tak perlu yang lain. Aku hanya harus sabar, harus lebih berjuang lagi dan lebih berkorban dan lebih lagi. Karena aku memang ingin begitu. Dan lebih tepatnya, aku tak ingin semua ini berakhir, aku menginginkan dia.
Tuhan, ampuni aku. Ampuni aku jika takabur, ampuni aku jika tak hiraukan petunjukMu. Ampuni aku jika tak mampu hapus kasih ini. Aku terlalu mencintainya Ya Rabb. Aku tak ingin kehilangan dia. Aku hanya ingin bahagia bersamanya..


"Memintalah padaNya meski nampak mustahil"
Tak ada yang mustahil di dunia ini kan Tuhan? Aku akan terus berdoa, hingga kemustahilan itu terlihat nyata.



*sesobek kertas yang mampu menampung rasa*

Jumat, 11 Maret 2011

life. . .

oleh Fenita Fe pada 10 Maret 2011 jam 21:12

life is about 2 opposite ways. . .
there is day and night. . .good and evil. . .laugh and tears. . .joy and sorrow. . .
and the 2 opposite way comes through our life with its unique way. . .
once we feel sad. .sumbody will take the happiness. . .
on the other hand we may be a winner of someone else's loss. . .
yes. . .sometimes we never realize..
our laugh is tears for else's. . .
thats life. . .thats the fact. . .thats the 'fair' meaning. . .
all we have to do is be thankful of what we have now. . .and believe that after the rain the sun will shine brightly. . .
respect others..cz thats the way to respect ourselves. . . .


#catatan di Facebook
https://www.facebook.com/notes/fenita-fe/life-/10150157679514493

Selasa, 08 Maret 2011

Terapi Tanpa Busana ala Psikolog Cantik

Membiarkan tubuh pribadinya terlihat merupakan salah satu trik mengorek masalah pasien.
Selasa, 8 Maret 2011, 02:31 WIB
Pipiet Tri Noorastuti, Febry Abbdinnah
Sarah White (daily mail)
 
 
VIVAnews - Sarah White menolak dikata wanita penggoda. Namun sebagai psikolog, ia merasa boleh menggunakan metode terapi tanpa busana demi mengorek permasalahan yang dihadapi pasiennya.

Wanita cantik 24 tahun itu tidak malu melepaskan helai demi helai busananya selama sesi terapi. Ia melakukannya agar para pasien yang mayoritas pria merasa nyaman.

Ia percaya cara ini membuatnya lebih mudah mengupas semua informasi tanpa disadari pasiennya. "Selama sesi terapi, saya menggunakan kekuatan gairah seksual," ujarnya seperti dikutip oleh laman Daily Mail.

Sarah mengatakan, membiarkan pasien melihat tubuh pribadinya merupakan salah satu trik untuk mendapatkan kepercayaan pasien. Bahwa tidak ada hal yang perlu ditutupi. Ini juga membantu pria lebih fokus, lebih dapat melihat ke dalam dirinya, serta lebih terbuka.

Untuk menggunakan jasanya, pasien harus membuat janji melalui websitenya sarahwhitelive.com. Sesi awal terapi seharga US$150 ini berupa pembicaraan lewat webcam satu arah dan chatting. Baru setelah menjalin komunikasi intens, ia mengajak pasien memasuki sesi berikutnya menggunakan Skype secara dua arah.

Kepada New York Daily News, Sarah mengatakan bahwa caranya diharap dapat menarik pria tak sungkan melakukan terapi psikologis, "Untuk pria khususnya, mereka kurang suka pergi ke terapis dibandingkan wanita. Dan bagi mereka, cara saya lebih menarik, membujuk, menyenangkan, dan lebih menginspirasi untuk terapi."

Sejauh ini, Sarah telah menangani 30 pasien yang terdiri dari mahasiswa dengan masalah seksual, pria dewasa dengan masalah rumah tangga, hingga wanita yang menyukai perbincangan tanpa menggunakan busana.

Walau mendapatkan banyak pasien, bisnisnya menuai banyak kritik, terutama dari asosiasi kesehatan mental. Selain tak mengantongi izin dari asosiasi tersebut, dia rupanya bukan terapis yang memiliki sertifikat.

Diana Kirschner, salah satu psikolog yang bekerja di sebuah klinik di New York, menilai aktivitas Sarah hanya kedok. "Dia menggunakan kata terapi untuk bisnisnya, namun saya menganggap hal tersebut bukanlah terapi. Saya beranggapan bisnisnya itu adalah media porno via internet dengan pendekatan yang lebih halus," ujar Diana.

Dia menambahkan, interaksi seksual dalam bentuk apapun anatara pasien dan terapis adalah hal yang melanggar kode etik yang disepakati American Psychoanalytic Association, organisasi psikolog terbesar dan tertua di negara tersebut.

http://kosmo.vivanews.com/news/read/208223-terapi-tanpa-busana-ala-psikolog-cantik


* Gw dong calon Psikolog cantik.. ahaha...
   Tapi gak perlu pake buka2an, udah cantik dari sononya..
   Amin (semoga beneran jd Psikolog-nya)

Kamis, 03 Maret 2011

Selingkuh



Bangun di sampingmu pagi itu,
Kembali aku melihat paras cantikmu
Masih cantik, secantik yang dulu
Tapi entahlah
Cantiknya terpancar dalam cantikmu
_________________
Makan bersamamu siang itu,
Berpandangan mesra, kamu tersenyum manis
Masih manis, semanis yang dulu
Tapi entahlah
Senyumnya selalu terlengkung di bibirmu
_________________
Minum teh berdua sore itu,
Bercanda gelak tawa, kamu selalu ceria
Masih renyah, serenyah yang dulu
Tapi entahlah
Tawanya selalu kudengar dalam tawamu
_________________
Kukecup bibirmu malam itu,
Kehangatan menyatu dalam pelukan
Masih lembut, selembut yang dulu
Tapi entahlah
Lembut bibirnya yang terasa di bibirmu
………………………………….
Kembali bangun di pagi ini,
Aku melihatnya
Sama sekali tidak melihatmu
_________________
Sayang, maafkan aku
octavianism ©