Rabu, 15 Juni 2011

Terlewatkan...

7 jam sebelumnya..

............
"Sesuatu apa yang lagi kamu pengen?"
"Karimun..."
"Serius lah, kamu kan gak pernah suka mobil kotak itu"
"I mean Karimunjawa, not those car!"
"Ahaha.. OK OK. Itu bisa kita bicarakan lagi nanti Honey.. Nanti kita atur waktunya yah? Yang aku tanya sekarang, sesuatu apa yang lagi kamu pengen? Sesuatu yang bisa mengesankan kamu dan gak akan kamu lupa pastinya"

OK, aku pengen hamil pengen punya anak dari kamu. Masih kurang mengesankan kah?

"Dear, ayo dong jangan kelamaan ah mikirnya. Masa sesuatu yg dipengenin sendiri aja gak tau seh?"

I just wanna be with you, all the time, just it

"Beib.. kok diem. Masih disana kan?"
"Aku gak tau.."
"OK, give me a clue"
"Nothing, I don't wanna anything"
"Masa seh? Apa aja deh, tapi ya jangan mobil dong.. Aku kan bukan pengusaha kaya, gak bisa beliin kamu Yaris putih yang kamu pengen"
"Tapi bantuin nyicil bisa kan?"
"Becanda aja kamu Beb.. Serius neh, aku pengen kasih sesuatu buat ultah kamu.."
"Cake coklat tiga tingkat yah?"
"Really? Tapi tar kalo abis, cuma bisa di inget dong?"

Seandainya kamu inget, yang aku pengen banget 'sesuatu' itu diberikan dari tangan kamu, bersama harapan2 kita yang akan berjalan bersamanya. Sesuatu yang dari sanalah yang aku pikir akan temukan kedamaian. Ah, sudahlah toh aku masih memiliki yang lama pemberian Papa dan sebegitu dosanya aku tak berani menyentuhnya lagi. Toh aku bukan menginginkan benda atau harta, aku hanya ingin Kamu dan cintamu. Dan apapun 'sesuatu' itu pastinya kamu juga udah lupa. Semudah kamu melupakan semua yang aku 'perbuat' untuk kamu, untuk kita. Semua udah nggak ada artinya lagi..

"Beb, kok malah diem seh.. Lagi ribet ya dijalan?"
"Aku gak pengen apa - apa kok, beneran"
"Hmm.. Ya sudah, aku pulang dulu yah. Kasih tau aku kalo udah ketemu yang dipengenin, OK? Bye Honey, ati - ati dijalan yah? Can I have a kiss?"
"Nope"
"Yah, gak dapet cium neh. Tega ih, ngebiarin aku pulang dengan hati hampa."
"Bye"

Tuutt... Tuutt... Tuutt...

Kutepikan mobilku beberapa meter setelah masuk jalur Tol. Keruwetan jalan di jam bubaran kerja ditambah telepon Abi -yang jujur sangat tidak aku harapkan- membuatku semakin stress. Mengingat beberapa jam lagi usiaku bertambah. Omaigot, apa ini berarti aku mengalami syndrom quarter life crisis??!
Ku pandangi lagi tulisan di layar bebe, menimangnya sejenak.

'Aku pengen kamu jadi orang pertama yang ngucapin ultah. Seperti dulu. With a lots of kisses. A big hug at tomorrow morning and fully chocolate birthday cake. Just it. Can you?'

Sent.

21.40
Entah kenapa tiba - tiba saja mata mulai berarir hanya karena lagu Samsons - Bukan Diriku. Merasa salah memutar MP3. Aku pikir bisa menemaniku mengusir sepi dan penat dari tugas - tugas yang masih menumpuk dihadapanku.

21.43
Berusaha menghapus air mata yang tak juga mau berhenti ini, dan berusaha menghapus jejak bayangmu. Kembali konsen ke tugas.

22.30
Ternyata jejakmu tetap tak mau pergi, ku abaikan tugas. Kupeluk jejakmu bersama gulingku.

23.47
Aku lelah..
Aku lelah menangis, menangisi dirimu yang belum juga mau pergi.
Dirimu yang tidak juga kuinginkan untuk pergi.

23.55
Ku bicara pada-Nya.
Satu doa yang tak aku inginkan dari siapapun : panjang umur.

00.03 : 15 Juni 2011
Masih memandangi bebe. Tak juga ada tanda - tanda kehidupan dari seberang sana.
Seseorang yang aku 'tunggu'.
Serius, aku capek.......

04.50 : 15 Juni 2011
15 missed call
Call log :
00.04.16     00.09.35     01.01.00
00.05.07     00.11.01     01.05.26
00.06.11     00.15.02     02.00.56
00.06.58     00.23.23     02.02.35
00.08.34     00.35.56     02.15.15

from : Rama
:((




Tidak ada komentar:

Posting Komentar